Jumat, 25 Juli 2008

# Two

Matahari, terlaluh indah adanya untuk tidak kau nikmati hangatnya.
Memeluk dirimu saat embun pagi tak bersahabat menusuk kulitmu.
Hingga posisinya tepat di atas kepalamu.
Mengapa kini kau yang terlihat lebih tak bersahabat wahai matahari?
Teriknya tak lagi menjadi kehangatan,
perlahan membakar kulitmu,
ku butuh tempat untuk berteduh dari sengatan mu.
Hingga datang gumpalan awan yang bagi ku adalah penolong baru tutupi cahaya sahabat pagi ku.
Maaf sahabat, kali ini cahayamu benar - benar tidak bersahabat.
hingga engkau pergi entah kemana.
Gelap yang ada hanya satu titik terang yang terlihat.
Engkaukah itu Matahari?
Mengapa cahayamu memudar?
terlihat tak mampu menerangi lagi bumi disekitarku?
Sepertinya itu bukanlah engkau.
Aku tahu dirimu tak selemah itu.
Ini kah yang disebut bulan?
terlihat bercahaya dan lagi - lagi sepertinya ingin berkawan denganku.
Ku terima ajakanmu. Setidaknya kau menghiasi langit ditemani kurcai - kurcai kecilmu bintang.
Yang menghiasi gelapnya malam.
Terima kasih tuhan kau memberikan ku teman - teman yang baik pada posisi - posisi yang tepat.

#two del'sBlogStu July 25, 2008

Tidak ada komentar: